Myair Eu – Dalam peralatan elektronik, potensiometer sering berfungsi sebagai pengatur volume pada peralatan audio/video seperti radio, walkie-talkie, pemutar kaset mobil, pemutar DVD, dan amplifier. Potensiometer juga sering digunakan pada rangkaian peredupan cahaya dan pengatur tegangan pada catu daya (generator DC). Apa sebenarnya potensiometer itu?
Potensiometer (POT) adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika atau kebutuhan pengguna. Potensiometer adalah keluarga resistor yang termasuk dalam kategori resistor variabel. Secara struktural, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan poros atau tuas yang berfungsi sebagai pengatur.
Jenis Potensiometer Berdasarkan Golongan Jalur Resistifnya
1. Potensiometer Linier
Jenis potensial linier ini adalah yang paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronik. Potensiometer ini akan beroperasi berdasarkan hubungan 1:1 antara putaran tuas dan nilai keluaran.
Pada sejumlah perangkat elektronik yang menggunakan potensiometer jenis ini, biasanya Anda akan merasakan volume yang cukup besar pada akhir putaran. Oleh karena itu, potensiometer ini sangat cocok digunakan pada rangkaian tone control sebagai fader untuk bass, treble, dan midtone.
2. Potensiometer Logaritmik
Potensiometer jenis ini memiliki cara kerja berdasarkan kurva logaritmik tertentu. Potensiometer logaritmik memiliki slot penambahan volume yang lebih halus. Hal ini disebabkan adanya perubahan posisi kenop keluaran yang tidak rata pada lekukan.
Karena harga potensiometer ini cukup murah di pasaran, tidak murni aliran logaritma dan hanya meniru hukum. Nah, pot logaritmik sendiri biasanya akan digunakan untuk mengatur volume atau nada gitar.
Contoh Pengaplikasian Potensiometer
Pada dasarnya komponen elektronika berupa potensiometer ini sering digunakan pada berbagai perangkat elektronik. Berikut beberapa aplikasinya, antara lain:
1. Potensiometer Untuk Pembagi Tegangan
Komponen potensiometer dapat digunakan sebagai pembagi tegangan untuk mendapatkan keluaran yang dapat diatur secara manual pada penggeser dari tegangan masukan tetap yang diterapkan pada kedua ujung potensiometer.
2. Kontrol Audio
Jenis potensiometer putar dan geser adalah jenis yang sering digunakan untuk potensiometer berdaya rendah modern, yaitu sebagai perangkat kontrol audio. Potensiometer penggeser (pengumpan) dan putar (kenop) secara teratur digunakan untuk mengurangi frekuensi, menyesuaikan volume, dan untuk berbagai karakter sinyal audio.
3. Televisi
Komponen potensiometer juga dapat digunakan untuk mengontrol kecerahan, kontras, dan respons warna gambar televisi. Selain itu, potensiometer juga sering digunakan untuk mengatur “pegangan vertikal” yang dapat mempengaruhi waktu antara sinyal gambar yang diterima dan sirkuit pemindaian internal penerima (multivibrator).
4. Tranduser
Salah satu aplikasi yang paling sering adalah pengukuran perpindahan, maksudnya adalah untuk mengukur perpindahan benda, yang bergerak, terhubung ke elemen geser yang terletak di potensiometer.
Saat tubuh bergerak, posisi kursor juga akan berubah tergantung pada resistensi antara titik tetap dan perubahan kursor. Dalam hal ini, tegangan pada titik-titik juga akan berubah.
Perubahan tahanan atau tegangan sebanding dengan perubahan perpindahan benda. Kita kemudian dapat mengatakan bahwa perubahan tegangan menunjukkan perpindahan tubuh. Oleh karena itu, dapat digunakan untuk pengukuran perpindahan dan rotasi.
Karena potensiometer bekerja berdasarkan prinsip resistansi, maka potensiometer juga dapat disebut sebagai potensiometer resistif. Misalnya, rotasi poros dapat mewakili sudut, dan rasio pemisahan tegangan dapat dibuat sebanding dengan kosinus sudut.
Sumber: