5 Tips Hadapi Tahun Politik 2024 Waspada Ambil Keputusan Finansial

Promo Gajian Ekstra Hemat di Kredivo Weekend - Kredivo

Tahun 2024 akan menjadi tahun politik dimana rakyat Indonesia akan memilih calon presiden untuk 5 tahun mendatang. Pemilu akan dilangsungkan pada tanggal 14 Februari 2024, sehingga bagi generasi muda perlu waspada dalam mengambil keputusan finansial di tahun politik.

Iklim politik di Indonesia akan mempengaruhi dunia bisnis dan investasi. Para investor pun biasanya akan menahan dananya sampai hasil pemilu diumumkan. Pasar biasanya akan merespon siapapun calon presiden yang terpilih.

Namun, efeknya tentu bisa positif bahkan sebaliknya negatif. Inilah yang perlu diwaspadai jika pasar malah merespon secara negatif sehingga akan membuat kondisi ekonomi menjadi sulit.

Hal itulah yang perlu diantisipasi ketika memutuskan hal yang berkaitan dengan masalah finansial. Misalnya beberapa orang memilih menahan dulu untuk membeli mobil, investasi rumah bahkan yang sederhana saja mempertimbangkan kembali untuk mengambil cicilan 12 bulan untuk kebutuhan rumah tangga.

Supaya tidak salah dalam mengambil keputusan penting, beberapa hal berikut ini perlu dipersiapkan serta diantisipasi dengan baik. 

 

Bangun Pondasi Keuangan

Literasi keuangan perlu digalakan mulai dari sejak dini. Sehingga pondasi keuangan saat punya pekerjaan sudah kuat. Salah satu pondasi keuangan yang kuat adalah tersedianya dana darurat serta proteksi asuransi sehingga tidak menggerus keuangan saat terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Banyak anak muda saat ini yang tidak memahami karena tidak diajarkan betapa pentingnya melek finansial sejak dini. Beberapa hanya ingin memenuhi keinginan masa kecilnya yang belum kesampaian sehingga saat sudah punya penghasilan justru impulsif mengeluarkan belanja tanpa berpikir panjang. 

 

Kelola Keuangan dengan Budgeting

Pada tahun 2019 tidak ada yang bisa memprediksi datangnya pandemi sehingga menggempur ekonomi hampir di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Dampaknya sangat signifikan karena beberapa perusahaan tumbang sehingga banyak yang harus dirumahkan hingga mengalami PHK.

Namun, sebagian perusahaan justru bisa tetap bertahan karena sudah punya pondasi yang kuat serta pengelolaan budgeting yang baik.

Inilah yang harus ditiru dalam mengelola keuangan pribadi ataupun keluarga. Sehingga, antara pengeluaran dan pemasukan benar-benar terkontrol dengan pengelolaan keuangan yang baik lewat budgeting. 

 

Prioritas Pada Dana Darurat

Pada saat kita membeli kendaraan, pasti sudah disediakan ban serep untuk menghadapi kondisi darurat seperti ban kempes di tengah jalan.

Begitu juga kondisi keuangan, saat sudah punya pekerjaan atau penghasilan, siapkan segera dana darurat sehingga dana tersebut bisa digunakan pada saat terjadi kondisi yang tidak diharapkan seperti terjadi kecelakaan, bencana alam hingga pandemi, dan hal yang mengguncang kondisi ekonomi. 

Jumlah ideal dana darurat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Misalnya bagi yang belum berkeluarga paling tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok selama 6 bulan ke depan. Sementara bagi yang sudah berkeluarga atau punya tanggungan, dana darurat harus bisa memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga hingga 12 bulan ke depan. 

Bahkan dana darurat ini juga tidak hanya sebatas digunakan untuk menghadapi situasi sulit, melainkan dana yang dipakai saat melakukan switching karir misalnya dari seorang pekerja menjadi seorang wirausaha.

Dana darurat inilah yang berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga saat usah yang dirintis belum bisa memenuhi kebutuhan pokok yang diharapkan atau belum punya untung lebih.

Sehingga usaha bisa difokuskan agar bisa lebih berkembang dan pada akhirnya bertujuan untuk menggantikan penghasilan yang didapatkan saat menjadi pekerja. 

 

Investasi Strategis 

Investasi pun harus dilakukan secara hati-hati dan penuh dengan pertimbangan. Arah politik akan menentukan masa depan perekonomian, sehingga wajar jika beberapa investor biasanya menahan sebelum kondisi perekonomian stabil pasca pemilu di tahun 2024. 

Namun, untuk investasi yang terus naik seperti properti mungkin bisa jadi hal yang tidak perlu dikhawatirkan karena hampir setiap tahun demand terus meningkat.

Tetapi tidak pula bijak jika semua dana dialihkan hanya pada salah satu instrumen investasi tertentu saja. Jadi, bijaklah dalam melihat situasi politik yang berdampak pada kondisi ekonomi. 

 

Bangun Skor Kredit

Siapa bilang berutang tidak baik? Justru banyak perusahaan yang bisa maju dan berkembang karena utang atau pinjaman modal. Malahan beberapa usaha kecil dan menengah tetap bisa bertahan di tengah pandemi karena bantuan modal usaha. 

Oleh karena itu, untuk kebutuhan yang lebih produktif, utang tetap bisa dioptimalkan sehingga berdampak pada lingkungan sekitar. Inilah yang juga akan membantu kamu dalam membangun skor kredit.

Kamu bisa mengajukan cicilan 12 bulan lewat Kredivo untuk belanja kebutuhan usaha kamu. Sehingga bisa lebih produktif dengan bunga yang rendah. Kredivo hanya mematok bunga 2,6% saja per bulan dengan tenor yang panjang. 

Khusus bagi member premium bisa mendapatkan kesempatan limit pinjaman hingga Rp50 juta. Pastikan daftar lewat aplikasi resmi Kredivo yang tersedia di App Store maupun Play Store.

Kamu juga tetap bisa memanfaatkan aplikasi Kredivo untuk aktivitas finansial bulanan seperti bayar tagihan, beli pulsa handphone, token listrik hingga bayar iuran BPJS dan lain sebagainya.