Myair Eu – Teman-teman mungkin sering mendengar pepatah, “Kegagalan adalah awal dari kesuksesan.” Benar, tidak ada orang sukses di dunia ini kecuali mereka mengalami kegagalan. Namun risiko jatuh dapat dikurangi atau dihilangkan dengan perhitungan yang cermat sebelum mulai bekerja. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan paling umum yang teman – teman lakukan saat memulai bisnis.
1. Salah dalam Pemilihan Lokasi
“Lingkungan menentukan hasil”, menurut saya pernyataan ini benar, dan keinginan untuk menjadi pedagang dapat terwujud ketika teman – teman membuat kesalahan saat memutuskan suatu tempat. Lokasi menentukan apakah bisnis teman – teman berjalan dengan baik dan menyertakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan.
2. Kurangnya Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat penting untuk memulai bisnis. Selain memperhitungkan semua kendala, rencana tersebut juga harus memperhatikan tujuan yang konkrit, akurat, tepat waktu, dan obyektif. Namun, salah satu tes paling sederhana adalah mengembangkan rencana bisnis yang bersih dan teratur. Untuk membuat rencana bisnis yang akurat, teman – teman harus dapat mendefinisikan produk bisnis, menentukan pasar sasaran, mengidentifikasi manfaat produk, dan mengelola rencana keuangan dan administrasi.
3. Melupakan Keberadaan Sosial Media
Peran media sosial sangat penting di era digital sekarang ini. Teman – teman dapat menggunakan lebih banyak pengguna internet untuk mempromosikan bisnis teman – teman. Dengan jejaring sosial, teman – teman bisa menekan biaya iklan, seperti iklan media cetak dan elektronik yang sangat mahal. Kelola bisnis teman – teman di media sosial dengan baik, tidak sembarangan atau sembarangan. Karena jejaring sosial adalah cerminan bisnis teman – teman di zona cyber.
4. Tidak Mengenal Kompetitor
Penting untuk mengetahui pesaing bisnis teman – teman, karena jika tidak tahu, bisnis teman – teman akan tertinggal. Dengan mengenal kompetitor, teman – teman dapat memiliki konsep bisnis yang lebih baik sebagai strategi bisnis. Jadi yang perlu dilakukan adalah menjadi konsumen. Ini bukan untuk meniru pesaing, tetapi untuk belajar bagaimana melayani konsumen, bagaimana pesaing memasarkan produk mereka, nilai produk yang ditawarkan, dan teknik mempromosikan produk mereka. Dengan begitu, teman – teman dapat memaksimalkan pesaing dan menjadikan bisnis teman – teman unik dan menarik, meskipun produk yang teman – teman tawarkan sama.
5. Terburu – buru untuk Ekspansi
Tanpa diduga, bisnis yang teman – teman mulai berkembang pesat, dan kemudian teman – teman menjadi orang yang tanpa memutuskan untuk meningkatkan produk teman – teman. Di sisi lain, teman – teman tidak memperhitungkan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan. Jadi mereka penuh sesak dan kualitas produk pada akhirnya berdampingan. Ini adalah tindakan nekat karena pelanggan setia bisa sedih dan tersesat. Jadi, jika belum siap berkembang, jangan dipaksakan. Tetap diam tapi fokus mengembangkan bisnis teman – teman, itu akan menjadi lebih baik.
6. Manajemen yang Kurang Baik
Kesalahan atau kelalaian dalam pengelolaan sering terjadi. Apalagi untuk pemula. Pengetahuan manajemen sangat penting untuk membantu teman – teman bertahan dan mengembangkan bisnis teman – teman. Manajemen keuangan, pengadaan, penjualan, produksi dan perekrutan staf sangat penting untuk dilakukan semaksimal mungkin.
7. Hanya Mengandalkan Store
Cobalah untuk mengikuti bazar secara teratur. Pilih bazaar dengan lokasi yang strategis dan menarik lebih banyak pengunjung. Bazar dirancang tidak hanya untuk menjual produk teman – teman, tetapi juga untuk mengumpulkan jaringan dan meningkatkan kesadaran tentang bisnis teman – teman. Dari bazaar tersebut teman – teman juga bisa belajar bagaimana mempresentasikan produknya dari bisnis lain. Jadi lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnis teman – teman.
Sumber: